Kekalahan 1-3 dari Hannover membuat Louis van Gaal dalam posisi tersedak di kursinya sebagai pelatih Bayern Munich. Ia diperkirakan sedang menghitung hari kapan diberhentikan FC Hollywood.
Setelah musim lalu membawa Bayern meraih dua piala di musim pertamanya di Bavaria, plus masuk final Liga Champions, performa Bastian Schweinsteiger dkk musim ini berubah drastis terutama di kompetisi domestik.
Hingga pekan ke-25 Bayern masih berada di luar garis Liga Champions, cuma bercokol di urutan keempat. Mereka kalah tujuh kali dan terpaut sampai 19 angka dari pimpinan sementara, Borussia Dortmund.
Kekalahan dari Hannover kemarin, Sabtu (5/3/2011), membuat Bayern selalu kalah dalam tiga laga terakhirnya. Mereka ditumbangkan 1-3 oleh Dortmund di liga, lalu takluk 0-1 dari Schalke dan tersingkir di Piala Jerman.
Ketua klub Karl-Heinz Rummenigge sampai menyebut catatan di delapan hari terakhir tersebut sebagai sebuah bencana. "Kami di Bayern saat ini ada dalam situasi yang membuat kami merasa suram," ujarnya dikutip situs resmi tim.
Dan sudah hal yang lazim manakala sebuah tim besar terpuruk, pelatih menjadi sasaran utamanya. Van Gaal, walaupun berikrar tidak akan menyerah, mulai dipertimbangkan dengan serius perihal masa depannya.
Beberapa jam setelah kalah dari Hannover, tersiar kabar presiden klub Uli Hoeness dan Rummenigge akan mengadakan jumpa pers hari ini. Media-media setempat langsung menduganya sebagai pengumumkan pemecatan Van Gaal.
Akan tetapi agenda tersebut ternyata tidak ada. Beredar lagi rumor bahwa Bayern belum berani memecat pelatih top Belanda itu lantaran belum yakin siapa yang akan menggantikannya.
Boleh jadi Van Gaal maksimal punya peluang bertahan sampai akhir pekan depan, saat Bayern menjamu Hamburg SV. Jika tak mampu menang, boleh jadi itulah akhir perjalanan karir Van Gaal di Allianz Arena.
Label: Liga Jerman