Tampilkan postingan dengan label Liga Inggris. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Liga Inggris. Tampilkan semua postingan

Dua dari tiga laga tandang yang dilakoni Manchester United di Premier League berakhir dengan kekalahan. Kini hasil negatif itu harus dilupakan. MU harus memenangi laga sisa yang digelar di Old Trafford.

Anak asuh Sir Alex Ferguson melawat ke markas lawan dalam empat partai resmi terakhir, tiga di Premier League dan satu di Liga Champions.

Menghadapi Marseille (Liga Champions) pada 23 Februari di Stade Velodrome, Wayne Rooney dkk. menahan tuan rumah tanpa gol. Kemudian saat melawat ke markas Wigan Athletic, The Red Devils meraih kemenangan meyakinkan 4-0. Dua laga tandang terakhir berujung kekalahan. MU takluk 1-2 dari Chelsea dan 1-3 dari Liverpool.

Mantan pemain MU Lou Macari mengatakan bahwa tidak ada gunanya bagi "Setan Merah" untuk melihat ke belakang. Kini juara 18 kali Liga Inggris itu harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk tiga pertandingan penting selanjutnya.

"Yang harus kami lakukan saat ini hanyalah berkonsentrasi untuk laga yang ada di depan," ujar Macari di situs resmi MU.

"Garis finis kompetisi memang sudah dekat dan ketika Anda melihat data hasil pertandingan bahwa ada dua pertandingan kami kalah, Anda masih bisa untuk percaya bahwa kami masih bisa memenangi liga," kata pemain yang memperkuat MU tahun 1973-1984 tersebut.

"19 Maret MU akan menghadapi Bolton di liga, dan jika Anda melihat jadwal laga away kami selanjutnya, terlepas dari harus menghadapi Arsenal di Emirates, laga-laga tandang itu tak terlalu sulit," lanjut Macari yang semasa bermain berposisi gelandang tersebut.

Untuk laga kandang di Premier League, lawan terberat MU tinggal Chelsea (7 Mei 2011). Sedang lawan lainnya adalah Bolton, Fulham, Everton, dan Blackpool.

Sedang untuk pertandingan away di Liga Primer, Setan Merah dijadwalkan melawat ke markas West Ham, Newcastle, Arsenal, dan Blackburn.

"Jika ingin menjuarai kompetisi liga Inggris, maka Anda berharap United memenangi laga kandang yang tersisa. Saya pikir itu bisa menjadi modal kuat untuk juara," tuntas Macari.


Tiga partai kompetitif selanjutnya yang harus dilakoni MU seluruhnya digelar di Old Trafford. Ada pun yang menjadi lawan adalah Arsenal (12 Maret--Piala FA), Marseille (15 Maret--Liga Champions), dan Bolton (liga Inggris--19 Maret). Kemenangan di tiga pertandingan itu juga bisa berkontribusi untuk mengembalikan kondisi psikologis The Red Devils.
READ MORE - MU Wajib amankan Poin di Od Trafford
READ MORE - MU Wajib amankan Poin di Od Trafford
READ MORE - MU Wajib amankan Poin di Od Trafford

Macari : Wajar jika MU kalah

Mantan pemain Manchester United Lou Macari mengaku tidak heran bila Manchester United mengalami kekalahan saat melawat ke markas Chelsea dan Liverpool. Apa alasan dari pemain MU era 1970-an itu?

Manchester United harus pulang dengan kekalahan saat melawat ke markas dua raksasa lain: Chelsea dan Liverpool.

Menghadapi The Blues di Stamford Bridge awal bulan ini, anak asuh Sir Alex Ferguson takluk 1-2. Sementara itu dalam laga di Anfield semalam, Wayne Rooney dkk. dibekap The Reds 1-3.

Mantan pemain Manchester United Lou Macari dikutip dari situs resmi klub menuturkan bahwa dirinya tidak terkejut bila "Setan Merah" takluk dalam dua laga tersebut.

"Saya tidak peduli siapa yang dihadapi, namun menjalani tiga laga tandang berturut-turut sungguh berat. Ketika Anda menghadapi Chelsea dan Liverpool dalam rangkaian laga tandang itu, selalu ada peluang kami akan kalah di salah satu laga itu atau bahkan kalah di kedua laga itu--seperti yang telah kami alami," tandas Macari.

"Jadi saya pikir dua kekalahan itu bukan kejutan besar. Kami memang tidak bermain sangat baik dan Liverpool, tanpa diragukan lagi tampil lebih baik," kata pria yang memperkuat MU tahun 1973-1974 itu.

Macari menilai faktor absennya dua bek tengah Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic menjadi penyebab kekalahan The Red Devlis dari Liverpool semalam.

"Semula saya cukup yakin kami bisa menang di Anfield. Namun tidak dengan saat ini karena gangguan yang terjadi pada tim. Pasti timbul pertanyaan besar ketika kami ke Anfield tanpa dua pemain utama di posisi bek tengah," tandas pria 61 tahun tersebut.

"Saya juga khawatir karena permainan Liverpool sejak ditangani Kenny Dalglish mulai membaik. Ini memang bukan hari bagi MU," tuntas Macari.
READ MORE - Macari : Wajar jika MU kalah
READ MORE - Macari : Wajar jika MU kalah
READ MORE - Macari : Wajar jika MU kalah

Blackpool memang berada di posisi papan bawah. Meski begitu tidak jarang The Seasiders berhasil mengalahkan tim kuat di Blomfield Road. Potensi kejutan ini yang diwaspadi gelandang Chelsea Frank Lampard.

Catatan Blackpool kala tampil di kandang sendiri, Stadion Blomfield Road adalah empat kemenangan tiga seri dan enam kekalahan. Memang sebuah catatan yang tidak terlalu bagus. Bahkan torehan home Charlie Adam dkk itu lebih buruk dibanding Wolverhampton Wanderers (7-3-5) yang ada di papan bawah.

Namun lihat saja tim apa saja yang pernah bertekuk lutut di Blomfield Road. Ada Liverpool yang dikalahkan 2-1 pada 12 Januari, kemudian Tottenham Hotspur yang dibekuk 3-1 pada 22 Februari silam.

Tim raksasa lain seperti Manchester United juga dipaksa berjuang keras di Blomfield Road sebelum akhirnya bisa mengatasi tuan rumah dengan skor tipis.

Potensi kejutan yang diusung tim asuhan Ian Holloway ini yang diwaspadai oleh gelandang Chelsea Frank Lampard, menjelang bentrok kedua tim di Blomfield Road Selasa (8/3/2011) dinihari WIB.

"Blackpool telah membuat saja terkejut. Bukan hanya karena hasil teraktual yang mereka raih, namun karena sejak awal saya memprediksi mereka bakal terlempar dari Premier League. Saya bukannya tidak menghormati. Namun mereka telah mengejutkan saya karena kualitas dan kerja keras yang mereka tunjukkan," ujar pemain asal Inggris itu di situs resmi The Blues.

"Sebagai tim, kita tidak bisa hanya melihat saja untuk mengalahkan mereka. Bahkan ketika menghadapi Manchester United dan kalah, Blackpool tetap tampil dengan sangat antusias dan menunjukkan permainan yang enak untuk dilihat," pungkas Lampard.
READ MORE - Lampard Waspadai Kejutan dari Blackpool
READ MORE - Lampard Waspadai Kejutan dari Blackpool
READ MORE - Lampard Waspadai Kejutan dari Blackpool

Torres akan 'bayar' Harganya

Ini masih soal sorotan terhadap Fernando Torres yang belum mencetak satu gol pun untuk Chelsea. Tapi Carlo Ancelotti tetap bertahan dengan keyakinannya, Torres pasti akan segera mencetak gol.

Sorotan terhadap Torres berawal dari kepindahannya secara tiba-tiba di bursa transfer musim dingin lalu. Bukan karena hanya pindah ke Chelsea, tetapi juga karena klub yang ditinggalkannya adalah Liverpool, klub yang sudah kadung mencapnya sebagai salah satu ikon.

Nilai transfer El Nino pun sangat "wah", yakni 50 juta poundsterling, yang mana membuatnya menjadi pemain paling mahal di Premier League. Wajar kalau kemudian sorotan dan ekspektasi tinggi diarahkan kepada Torres.

Torres sendiri baru tiga kali berlaga bersama Chelsea, jumlah penampilan yang masih relatif minim. ia mengaku belum terlalu nyetel dengan pola permainan The Blues. namun demikian, terus berusaha untuk memperbaiki performanya.

Ancelotti sendiri yakin, Torres bakal segera menunjukkan kelasnya--dan juga bukti bahwa ia layak dihargai mahal. Ketika ditanya, apakah Torres bakal mandul gol sampai akhir musim, Ancelotti mengeluarkan pembelaan.

"Itu tidak mungkin. Dia pasti akan mencetak gol karena Torres dilahirkan untuk mencetak gol," ujarnya singkat di ESPN Star. Beberapa hari lalu, Pria asal Italia itu juga memberikan pembelaan dengan mengatakan, ia memang tak meminta para penyerangnya untuk terus mencetak gol.

"Saya tak mau bertaruh. Saya tak suka bertaruh," lanjut Ancelotti lagi ketika ditanya berapa gol yang akan dicetak mantan pemain Atletico Madrid itu.

Hadirnya Torres sendiri membuat beberapa spekulasi muncul, termasuk salah satunya adalah mengenai tergusurnya posisi Didier Drogba. Tapi hal ini sudah dibantah oleh kedua pemain.
READ MORE - Torres akan 'bayar' Harganya
READ MORE - Torres akan 'bayar' Harganya
READ MORE - Torres akan 'bayar' Harganya

Debut Andy Carrol di Liverpool

Andy Carroll melakoni debutnya bersama Liverpool. Tak tanggung-tanggung, laga pertama pemain muda asal Inggris ini langsung menghadapi Manchester United. Ia pun mengibaratkan dirinya terbang ke bulan.

Sejak dibeli Liverpool dari Newcastle United di transfer musim dingin Januari lalu, Carroll belum kunjung diturunkan oleh manajer Kenny Dalglish.

Setelah sebulan lebih menunggu, akhirnya kesempatan itu datang juga. Pemain 22 tahun itu mendapatkan kepercayaan tampil dalam laga bigmatch menghadapi Manchester United semalam.

Dalam pertandingan yang dimenangi The Reds 3-1 tersebut, Carroll masuk lapangan di menit ke-74. Memang tidak ada gol yang tercipta, namun setidaknya satu ancaman sudah dia lepaskan ke gawang tim tamu yang masih bisa ditangkap kiper Edwin Van der Sar.

Carroll mendapatkan kesan yang sangat mendalam untuk laga perdananya bersama The Reds. "Ketika saya berlari, seluruh suporter berteriak dan bersorak jadi saya begitu bersemangat. Saya merasa terbang sampai melampaui bulan ketika saya bermain," kata Carroll dikutip dari situs resmi klub.

Pemain bernomor punggung sembilan itu mengaku terkesan dengan respon hangat yang diberikan oleh para suporter Liverpool. "Dukungan pada saya sungguh luar biasa. Fans sungguh luar biasa sejak saya bergabung dan bahkan saat saya pemanasan, mereka memberikan sambutan fantastis," ujar Carroll.

"Atmosfer yang ada sungguh mengagumkan, bahkan mungkin yang terbaik yang pernah saya rasakan," tukas pemain yang memulai karir seniornya pada tahun 2006 itu

Carroll berharap kepercayaan yang datang kepadanya akan terus meningkat di waktu-waktu selanjutnya.

"Saat di cadangan, saya sudah sangat ingin untuk bermain bahkan sejak kick-off babak pertama. Namun kini saya sudah memulai dan tidak sabar untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya," tuntas dia.
READ MORE - Debut Andy Carrol di Liverpool
READ MORE - Debut Andy Carrol di Liverpool
READ MORE - Debut Andy Carrol di Liverpool

Winger Irlandia Damien Duff berhasil memaksakan Manchester City bermain imbang 1-1 melawan Fulham dalam laga lanjutan Liga Premier, Minggu (27/2).

Kegagalan untuk memperoleh kemenangan di pertandingan ini membuat Manchester City tetap bertahan di urutan ketiga dengan 50 angka dan Fulham di urutan 13 dengan 32 poin dari 28 pertandingan.

Fulham mengawali peluang yang dihasilkan oleh tendangan jarak jauh Moussa Dembele dari luar kotak penalti, namun bola datar yang mengarah ke sisi kanan masih dapat ditangkap dengan baik oleh Joe Hart.

Setidaknya Balotelli memperoleh kans untuk menjebol gawang Mark Schwarzer di awal-awal laga, namun sontekannya hasil tendangan penjuru masih melambung ke atas gawang.

Manchester City langsung menggebrak pertahanan Fulham di menit ke-25 melalui tendangan keras yang sangat indah dilepaskan striker Mario Balotelli, yang menerima umpan Carlos Tevez kemudian dengan sekali kontrol ia menghujamkan tendangan keras ke sudut kanan gawang.

Pertandingan antar kedua tim berjalan cenderung bertahan dan alhasil peluang demi peluang yang mewarnai paruh pertama tidak begitu kentara dan sesekali serangan tidak dapat dimaksimalkan oleh tim lawan.

Dua menit selepas istirahat Fulham mampu mengimbangi keadaan. Diawali dari umpan silang Andy Johnson di sisi kanan, dengan cepat Damien Duff menyambar bola tersebut untuk menjadi gol, meski Kolo Toure gagal menjaganya dengan ketat.

Setidaknya City bisa mengungguli tamunya kembali tidak lama kemudian, bila umpan tarik Pablo Zabaleta dari sisi kanan dapat dimaksimalkan oleh Balotelli, yang berdiri bebas, namun sayang tendangannya masih melambung di sisi kanan.

Carlos Tevez hampir menjebol gawang Schwarzer, bila saja umpan tarik Balotelli yang membuat pemain asal Argentina itu lolos dari jebakan off-side, namun tendangan datarnya masih dapat ditepis oleh kiper Australia tersebut dan hanya menghasilkan tendangan pojok.

Susunan pemain:

M. City: Hart, Boateng, Kolo Toure, Lescott, Kolarov (Milner 77'), Toure Yaya, Barry, Zabaleta, Tevez, Balotelli, Dzeko (Vieira 60')

Fulham: Schwarzer, Baird, Hughes, Hangeland, Salcido, Duff, Etuhu, Murphy, Dempsey, Johnson (Gudjohnsen 79'), Dembele
READ MORE - Duff Paksakan City Bermain Imbang
READ MORE - Duff Paksakan City Bermain Imbang
READ MORE - Duff Paksakan City Bermain Imbang

Kekalahan 3-1 dari West Ham United di akhir pekan kemarin membuat pelatih Liverpool Kenny Dalglish tidak berpikir bakal menerima kontrak berdurasi jangka panjang di Anfield.

Ironisnya kekalahan Liverpool itu justru dicatatkan oleh tim yang tengah berjuang untuk menghindari zona degradasi di musim ini, sehingga banyak pihak mulai mempertanyakan masa depan ahli strategi berkebangsaan Skotlandia tersebut.

Walaupun menelan kekalahan di Upton Park, namun mantan pemain legendaris Liverpool itu dianggap melakukan proses perekrutan yang gemilang ketimbang pelatih sebelumnya Roy Hodgson.

Ketika ditanyakan mengenai kontrak jangka panjang yang bakal ditawarkan oleh pihak manajemen tim, Dalglish tidak terlalu pusing untuk menanggapinya.

"Apabila ada kabar seputar klub, maka saya akan mengatakan kepada anda. Yang pasti saya bahagia di klub ini, dan oleh karena itu saya akan melakukan kemampuan semaksimal mungkin di klub ini.

"Tidak ada pembicaraan mengenai kontrak baru, bahkan bila media yang mengatakan itu, maka sebaiknya anda yang memberitahukannya kepada saya," lanjut Dalglish.

Walau kecewa karena tim asuhannya menelan kekalahan, namun Dalglish mengatakan: "Pemain telah melakukan tugasnya dengan sangat baik hingga saat ini dan memang terkadang kekalahan tidak dapat kami hindari.

"Saya harus memberikan kredit lebih kepada pemain-pemain, karena mereka layak untuk mendapatkannya dan saya pikir mereka akan berpaling untuk melupakan ini dan kembali meraih hasil positif."
READ MORE - Dalglish Tak Yakin Dapat Perpanjangan Kontrak
READ MORE - Dalglish Tak Yakin Dapat Perpanjangan Kontrak
READ MORE - Dalglish Tak Yakin Dapat Perpanjangan Kontrak

Fergi tentang CR7 dan Nani

Dua tahun setelah kepindahan Cristiano Ronaldo, Nani mulai bisa lepas dari bayang-bayang rekan senegaranya itu. Padahal dalam beberapa hal, Sir Alex Ferguson yakin kalau Nani justru bisa lebih baik.

Sama-sama berasal dari Portugal, Nani diharapkan bisa mengisi tempat yang ditinggalkan Ronaldo sepeniggal dia ke Real Madrid. Peran Nani sejauh ini mungkin belum sekrusial CR7 saat masih di Old Trafford, namun dia perlahan mulai menunjukkan kemampuannya.

Jumlah 10 gol yang sudah dibuat Nani musim ini seakan membuktikan hal tersebut. Sir Alex Ferguson, yang menolak membandingkan CR7 dengan Nani, juga mengaku puas dengan performa pemain yang didatangkan dari Sporting Lisbon itu.

Meski Nani belum semengkilap Ronaldo, Fregie menilai kalau Nani punya beberapa kelebihan dibanding CR7.

"Ronaldo luar biasa. Dia salah satu yang terbaik sepanjang masa. Tapi dia (Ronaldo) butuh waktu untuk bisa menyatu dan berkembang dengan permainan Inggris. Nani bisa lebih cepat dalam hal itu," sahut Fergie di ESPNStar.

"Saya tak perlu membesarkan kemajuan yang dia (Nani) dapat, dia konsisten sepanjang musim. Dia seorang pemenang yang mengkreasikan dan mencetak gol. Dia melepaskan tujuh tembakan ke (Manchester) City dan itu jumlah yang banyak untuk seorang winger, apalagi di pertandingan besar," sambung Fergie.

Satu hal yang disanjung Fergie dari Nani adalah sikap dewasa yang dia miliki. Selain itu, di atas lapangan Nani tetap jadi sosok yang berbahaya buat semua lawan.

"Dia sudah menunjukkan kedewasaan sekarang. Setiap saat dia mendekati kotak (penalti) Anda berpikir kalau sesuatu akan terjadi. Saat Anda bisa mendapatkan itu, maka Anda adalah pemain hebat," tuntas Fergie.
READ MORE - Fergi tentang CR7 dan Nani
READ MORE - Fergi tentang CR7 dan Nani
READ MORE - Fergi tentang CR7 dan Nani

;;